Trotoar menjadi tidak Nyaman Bagi Penyandang Disabilitas-Pejalan Kaki
Hari/Tanggal | : |
Selasa, 26 Mei 2015 s/d Selasa, 00 00 0000 |
Tempat | : |
Bertempat di LBH Bali, LBH Bali bersama 22 orang penyandang disabilitas yang masing-masing berasal dari Pertuni DPC Denpasar maupun DPD Pertuni Bali dan anggota massage keliling Bali dengan profesi beragam. diskusi ini mendorong penyandang disabilitas sebagai Paralegal, Kedepan paralegal ini akan melakukan identifikasi, investigasi terhadap permasalahan disabilitas (tidak hanya tuna netra maupun tuna lainnya). Namun karena yang paling dekat adalah DPO PERTUNI maka yang pertama akan dibentuk paralegal dari kaum disabilitas tuna netra. dalam diskusi juga dibahas mengenai fasilitas trotoar (kota denpasar) untuk pengguna disabilitas khusunya tuna netra. sesuai dengan pengalaman, tuna netra sering mengalami kejadian yang menyebabkan luka-luka oleh karena kerusakan fasilitas trotoar. Mengenai permasalahan lampu merah terutama tentang fasilitas untuk kaum disabilitas terkesan main-main dan tidak semua lampu merah tidak mengakomodir kebutuhan kaum disabilitas. Seharusnya diteruskan kepada kalangan pemerintah sehingga tidak dapat membuat kaum disabilittas nyaman melewati kawasan tersebut, yang menjadi halangaan adalah sepeda motor maupun mobil yang parkir kendaraan di trotoar sehingga kaum disabilitas terganggu saat menggunakan istilah tersebut. untuk menindaklanjuti keluhan mendasar penyandang disabilitas khususnya tuna netra maka akan di diskusikan pada diskusi selanjutnya
Agenda Terkait Lainnya
Penyelenggaraan Karya Latihan Bantuan Hukum (KALABAHU) LBH Bali yang Ke 8
07 Juli 2021
2181Kawal Bersama: Sidang Gugatan Izin Lingkungan PLTU Batubara Celukan Bawang 2x330 MW, 12 April 2018
10 April 2018
2387Revisi UU KPK : AMBAK Tuntut Sikap Jokowi
12 Oktober 2015
1876UPAH MURAH UNTUK BURUH ?
05 April 2015
Perempuan Bali Bangkit Menolak Penindasan dan Korupsi di depan Monumen Bajra Sandhi
Dengar Pendapat Ranperda Perlindungan Anak